Search This Blog

03 January 2011

HIKAYAH CINTA SEJATI

ALKISAH Cinta Sejati

Di kota kuffah ada seorang pemuda tampan sekali wajahnya. Ia sangat rajin beribadah dan berbuat kebajikan. Suatu hari dia singgah di suatu kaum darì An-Nakha’. Disana pandangan matanya berpapasan dgn seorang gadis yang cukup cantik jelita dari kaum itu. Sehingga dia langsung jatuh cinta kepadanya dan dia berfikir untuk menikahinya.
Diapun singgah di tempat yg lebih dekat dgn rumah gadis itu, lalu mengirim utusan untuk menyampaikan lamaran kepada ayah sang gadis. Tetapi dia diberitahu oleh ayahnya, bahwa gadis anaknya itu sudah dipinang oleh anak pamannya sendiri. Namun diam-diam si gadis menaruh hati kepada pemuda tampan itu. Makin lama keduanya makin di dera derita cinta. Kemudian gadis itu mengirim utusan kepada pemuda tersebut untuk mengatakan, “Saya sudah mendengar besarnya cintamu kepadaku. Akupun sedih karenanya. Bila engkau mau, maka aku bisa menemuimu, atau bila engkau mau, maka saya bisa mengatur cara engkau bisa masuk ke dalam rumahku.”
Sang pemuda berkata kepada utusan itu, “Dan tidakkah ada pilihan diantara dua hal yang dipilihkan ini? Sesungguhnya aku takut azab hari kiamat,jika aku mendurhakai Rabbku. Sesungguhnya aku takut api neraka yang baranya tidak pernah padam dan tidak surut jilatanya.”
Tatkala utusan tersebut menyampaikan perkataan pemuda itu, sang gadis bertanya-tanya, “Apakah dalam keadaan seperti ini dia, masih merasa takut kepada Allah? Demi Allah,t ak seorangpun yang lebih berhak atas demikian itu kecuali satu orang saja,sekalipun manusia bisa bersekutu dalam masalah ini.”
Setelah itu,gadis tersebut memisahkan diri dari segala urusan dunia, tidak mau peduli terhadap urusan harta,suami, dan anak, smua ditinggalkan dan hanya beribadah semata. Tapi skalipun demikian, dia tidak mampu memadamkan api cinta dan kerinduannya kdpada pemuda tersebut. Hingga ia meninggal dunia dalam keadaan seperti itu.
Sang pemuda menziarahi pusaranya. Sambil memanjatkan doa untuknya,tak kuasa air mata pun mengalir ke pipinya hingga menetes di tempat pusara sang gadis. Ia berada di tempat itu cukup lama. Hingga akhirnya tak kuasa menahan kantuk dan tertidur pulas. Dalam keadaan seperti iju, ia bermimpi melihat gadis yang dicintainya dalam rupa yg menawan. Dia bertanya,”Bagaimana keadaanmu? Apa yang kau temukan setelah berpsah denganku?”
Gadis itu menjawab, “Cinta yang manis wahai orang yg kubutuhkan. Cintamu adalah cinta yang menuntun kepada kebaikan dan kesantunan.”
“Sampai kapan engkau dalam keadaan seperti itu?”, tanya sang pemuda.
“Hingga mencapai kenikmatan yang tiada sirna di taman surga yang abadi,suatu kekayaan yang tiada lenyap.”
Sang pemuda berkata, “Sebutlah namaku di sana,karena aku tak dapat melupakan dirimu.”
“Demi Allah, akupun begitu pula,tidak dapat melupakanmu,” ungkap sang gadis. “Aku telah memohon kepada perlindunganku dan perlindunganmu agar menyatukan kita berdua. Maka tolonglah aku untuk menggapai tujuan ini dengan sekuat tenaga.”
“Kapan aku bisa melihatmu lagi?”, tanya sang pemuda.
“Tak lama engkau akan bertemu aku dan melihatku”, jawab sang gadis.
Setelah bermimpi itu, pemuda tersebut hanya hidup selama tujuh hari. Demikian kisah ini di tuturkan.
Gambaran kisah diatas adalah cinta suci yang disertai dengan keinginan untuk mendekatkan diri kepada Allah, niscaya akan selalu bersemi seiring berseminya bunga-bunga indah yang mulai merekah di waktu pagi ketika mentari mulai menyapa. Selain indah dan menyejukkan mata, namun juga menebarkan bau harum yg menyenangkan.
Sehingga cinta yang suci akan membawa pengaruh baik kepada lingkungan sekitarnya dan dapat membawa dalam keberkahan.
Mudah-mudahan cinta yang berada dalam hati kita, benar-benar cinta suci,yang kelak bisa berpadu dengan seseorang yang memiliki cinta suci pula. Yakni seorang pendamping yang dapat menjadi tambatan hidup dan penyejuk hati. Allahuma Amin. Faj pustaka 2009

No comments:

Post a Comment

tinggalkan komentar.!